Kurs rupiah hari ini, tanggal 29 Juli 2013, dibuka pada level Rp 10.272 per dollar AS pada sesi perdangan pagi. Walaupun nilai tukar rupiah sedikit menguat dari penutupan minggu lalu, tetapi nilai rupiah masih di atas Rp 10.000 per dollar AS.
Sedangkan pada sesi penutupan sore harinya, kurs rupiah di pasar spot antar bank di Jakarta ditutup stagnan pada level Rp 10.260-Rp10.285 per dollar AS.
Stagnannya kurs rupiah hari ini disebabkan para pelaku pasar menunggu data-data penting yang akan dirilis baik yang datangnya dari luar maupun dalam negeri. Dari dalam negeri data yang ditunggu para pelaku pasar adalah datang yang akan dikeluarkan pada tanggal 1 Agustus nanti mengenai tingkat inflasi pada bulan Juli yang meningkat seiring dengan kenaikan harga BBM. Selain itu berita dari defisit perdagangan Indonesia yang kembali memburuk.
Dari luar negeri, antara lain, petemuan moneter dari tiga bank sental besar yang akan diadakan yakni Federal Open Market Committee (FOMC) dengan The Fed pada hari Selasa dan Rabu, 30-31 Juli dan pertemuan antara Bank of England (BoE) dan European Central Bank (ECB) pada Kamis, 1 Agustus. Selain itu adanya kekhawatiran terhadap sistem keuangan Cina di mana terjadi kembalinya terjadi kenaikan tingkat suku bunga antar bank dari sebesar 50 basis poin ke 5% untuk tenor 7 hari.
Sedangkan pada sesi penutupan sore harinya, kurs rupiah di pasar spot antar bank di Jakarta ditutup stagnan pada level Rp 10.260-Rp10.285 per dollar AS.
Stagnannya kurs rupiah hari ini disebabkan para pelaku pasar menunggu data-data penting yang akan dirilis baik yang datangnya dari luar maupun dalam negeri. Dari dalam negeri data yang ditunggu para pelaku pasar adalah datang yang akan dikeluarkan pada tanggal 1 Agustus nanti mengenai tingkat inflasi pada bulan Juli yang meningkat seiring dengan kenaikan harga BBM. Selain itu berita dari defisit perdagangan Indonesia yang kembali memburuk.
Dari luar negeri, antara lain, petemuan moneter dari tiga bank sental besar yang akan diadakan yakni Federal Open Market Committee (FOMC) dengan The Fed pada hari Selasa dan Rabu, 30-31 Juli dan pertemuan antara Bank of England (BoE) dan European Central Bank (ECB) pada Kamis, 1 Agustus. Selain itu adanya kekhawatiran terhadap sistem keuangan Cina di mana terjadi kembalinya terjadi kenaikan tingkat suku bunga antar bank dari sebesar 50 basis poin ke 5% untuk tenor 7 hari.
No comments:
Post a Comment