Kurs rupiah hari ini, tanggal 30 Juli 2013, berdasarkan data bloomberg pada pukuk 09.08 dibuka pada lever Rp 12.290 per dollar AS. Hal ini karena minimnya sentimen positif baik yang datangnya internal maupun eksternal. Jadi rupiah mengalami punurunan sekitar 5 poin dari penutupan kemarin yaitu sebesar Rp 9.285 per dollar AS.
Stagnannya kurs rupiah hari ini disebabkan para pelaku pasar menunggu data-data penting yang akan dirilis baik yang datangnya dari luar maupun dalam negeri. Dari dalam negeri data yang ditunggu para pelaku pasar adalah datang yang akan dikeluarkan pada tanggal 1 Agustus nanti mengenai tingkat inflasi pada bulan Juli yang meningkat seiring dengan kenaikan harga BBM. Selain itu berita dari defisit perdagangan Indonesia yang kembali memburuk turut menekan kurs rupiah.
Sedangkan pada sesi penutupan sore harinya, kurs rupiah di pasar spot antar bank di Jakarta ditutup pada level pada level Rp 10.277 per dollar AS.
Head of Research & Analysis BNI, Nurul Eti Nurbaeti mengatakan bahwa permintaan dolarAS yang meningkat menjelang akhir bulan di pasar domestik menyebabkan nilai kurs rupiah tertekan.
Disamping itu, aksi ambil untung yang dilakukan para investor, baik itu di pasar saham maupun obligasi menyebabkan rupiah tertekan di tengah kesiagaan Bank Indonesia (BI) dalam menjaga kestabilan nilai kurs rupiah.
Stagnannya kurs rupiah hari ini disebabkan para pelaku pasar menunggu data-data penting yang akan dirilis baik yang datangnya dari luar maupun dalam negeri. Dari dalam negeri data yang ditunggu para pelaku pasar adalah datang yang akan dikeluarkan pada tanggal 1 Agustus nanti mengenai tingkat inflasi pada bulan Juli yang meningkat seiring dengan kenaikan harga BBM. Selain itu berita dari defisit perdagangan Indonesia yang kembali memburuk turut menekan kurs rupiah.
Sedangkan pada sesi penutupan sore harinya, kurs rupiah di pasar spot antar bank di Jakarta ditutup pada level pada level Rp 10.277 per dollar AS.
Head of Research & Analysis BNI, Nurul Eti Nurbaeti mengatakan bahwa permintaan dolarAS yang meningkat menjelang akhir bulan di pasar domestik menyebabkan nilai kurs rupiah tertekan.
Disamping itu, aksi ambil untung yang dilakukan para investor, baik itu di pasar saham maupun obligasi menyebabkan rupiah tertekan di tengah kesiagaan Bank Indonesia (BI) dalam menjaga kestabilan nilai kurs rupiah.
No comments:
Post a Comment